Survive, sustain atau collapse, itu pilihan – Strategi bisnis di masa pandemi Covid-19
Masih ingat di akhir 2019, ekonomi dan pasar indonesia masih stabil. Pembeli masih berlalu-lalang di toko, setiap hari banyak kiriman barang ke pembeli, sibuk dan sibuk.
Namun, kini semuanya berputar 180 derajat. Yang tadinya ramai, kini hampir kosong. Kiriman? masih untung jika ada satu atau dua dalam sehari. Tak ada lagi kata sibuk. Semua terasa seperti di-“pause” beberapa saat demi menyambut sang Covid-19.
Yah, sekarang harus mulai menerima keadaan. Gak guna juga jika mengeluh dari A sampai Z tanpa ada perubahan berarti. Sebaiknya mulai menerima, beradaptasi, belajar dan terus mencari solusi baru agar bisnis kita tak hanya survive tapi juga sustain.
Tulisan di bawah adalah ringkasan yang didapat dari berbagai sumber selama dalam pencarian saya untuk mulai menerima keadaan dan beradaptasi agar bisnis dapat terus bertahan. Semoga dapat menginspirasi.
Maksimalkan layanan online
Toko online bisa jadi andalan saat tagar #StaydiRumah atau #DiRumahAja masih trending di medsos. Kebutuhan konsumen bisa dibeli melalui internet tanpa perlu keluar rumah.
Maksimalkan semua layanan mulai dari toko online, aplikasi, medsos, dan marketplace untuk bisa terus menunjang penjualan. Toh jika Covid-19 sudah berakhir, masih bisa digunakan.
Fokus pada pelanggan setia
Masa-masa sekarang akan menjadi lebih sulit untuk mendapatkan konsumen baru. Bisnis berlomba-lomba untuk mendapatkan penjualan sementara banyak juga konsumen yang harus menjaga pengeluaran mereka.
Manfaatkan keberadaan pelanggan setia / existing customer. Mereka adalah buyer paling potensial. Hubungi dan beri penawaran menarik sesuai kebutuhan dan kondisi saat ini. Buat semacam program referal, mereka akan sedang dengan bonus yang diberikan dan kita juga akan mendapat calon pelanggan baru.
Amankan modal
Dalam kondisi sulit seperti ini, manajemen keuangan sangat penting. Batasi pengeluaran hanya untuk hal-hal penting, tahan dahulu bakar-bakar uang.
Lebih jeli melihat peluang bisnis
Di mana ada kesusahan, di situ ada peluang bisnis 🙂
Sesulit apapun itu, pasti ada peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan asalkan jeli dalam melihatnya. Contohnya yang saat ini melejit adalah bisnis masker kain, sayur dan bahan makanan yang dijual online. Masih banyak peluang-peluang bisnis baru, apalagi di bulan puasa.
Intinya, bisnis harus terus jalan. Strategi bisnis harus adaptif dengan kondisi saat ini dan terus mencari peluang yang ada. Menunggu kondisi membaik yang entah kapan, gak bisa dijadikan jaminan. Survive, sustain atau collapse, itu pilihan kita. Jiayou!